Senin, 31 Agustus 2020

Bagaimana Cara Mendapatkan Uang Dari Trading Forex


Di pasar forex, kita membeli atau menjual mata uang, dengan tujuan untuk mendapatkan uang (keuntungan/profit) dari perubahan harga. Dari sudut pandang ini, aktivitas trading forex sebenarnya mirip dengan transaksi pasar keuangan pada umumnya, seperti saham. Jika Anda telah memiliki pengalaman dalam saham, seyogyanya Anda tidak akan menemui kesulitan dalam melakukan trading forex. Namun, Anda juga tetap bisa bertrading forex meski tak ada pengalaman sama sekali dalam investasi lain.

Namun, ada sejumlah perbedaan mencolok antara transaksi di pasar forex dengan pasar saham atau pasar lainnya. Yang pertama dan terutama adalah, pelaku trading forex bisa mendapatkan keuntungan baik ketika harga naik maupun ketika harga turun. Berbeda dengan saham dimana kita baru bisa untung jika harga naik saja.

Kenapa bisa begitu?

Ini karena dalam forex, jual beli mata uang dilakukan secara berpasang-pasangan. Misalnya bila kita melakukan 'buy' pasangan EUR/USD, berarti kita membeli mata uang Euro dengan menjual Dolar AS di saat bersamaan. Dalam hal ini, kita mengharapkan Euro akan menguat jadi lebih tinggi di masa depan dibanding sekarang. Dan jika harapan itu benar-benar terwujud, maka grafik harga EUR/USD akan bergerak naik, dan kita bisa mendapatkan uang dari trading forex.

Sebaliknya, apabila kita melakukan 'sell' EUR/USD, artinya kita menjual mata uang Euro dengan membeli Dolar AS di saat bersamaan. Hal itu kita lakukan ketika mengharapkan Dolar AS akan makin menguat dibanding Euro di masa depan. Apabila itu terjadi, maka grafik harga EUR/USD akan bergerak turun, dan kita tetap bisa mendapatkan uang dari trading forex biarpun nilai tukar Euro menurun.

Semoga bermanfaat,


Selanjutnya?
KEMBALI KE PENAWARAN PASSIVE INCOME

Penyebab Kerugian dan Kebangkrutan Trading Forex

Home Sales Strong Despite Dip

Hanya ada dua kemungkinan yang terjadi ketika trading Forex yaitu loss atau profit. Sebenarnya kedua kondisi tersebut sama-sama menguntungkan dan kalaupun rugi maka tidak terlalu menghabiskan modal. Jika profit maka uang yang didapatkan tentu saja bernilai fantastis bergantung jumlah selisih itu sendiri. Namun apabila mengalami loss, Anda berusaha mengatur serta meminimalisir jumlahnya supaya tidak mudah bangkrut. 

Penyebab kerugian itu sendiri disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari yang bisa Anda ketahui sampai tidak disadari sama sekali. Salah satunya seperti trader menggunakan lots dalam jumlah besar tanpa pertimbangan matang terlebih dahulu. Selain itu tidak memakai strategi cut loss yang sebetulnya dapat meminimalisir kerugian sehingga Anda masih punya uang modal investasi Forex. Selanjutnya dikarenakan oleh nilai averaging negatif selama trading. 

Semoga bermanfaat!

Sebenarnya Trading Forex Halal atau Haram? Begini Penjelasan Lengkapnya

Mau belajar Forex tapi sebagian besar orang takut kalau kegiatan investasi tersebut haram dan berdosa? Sebaiknya Anda jangan terlalu mudah termakan anggapan, pandangan ataupun informasi yang kurang jelas asal-usulnya. Terlebih lagi berita hoax sekarang ini malah semakin berkembang pesat, didukung adanya teknologi canggih dan modern sehingga membuat masyarakat mudah percaya. Justru Anda harus pandai memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mencari tau kebenarannya secara pasti. 

Padahal kalau Anda memelajari lebih lanjut, ada begitu banyak manfaat serta keuntungan transaksi mata uang asing. Karena skalanya internasional tentu uang lebih yang didapatkan tidak dalam bentuk Rupiah melainkan Dollar Amerika, Euro Eropa ataupun Poundsterling yang mana nilai tukarnya sangat tinggi. Bayangkan Anda dapatkan beberapa persen kenaikan dari total keseluruhan modal pertama, kemudian dihitung dalam Rupiah maka hasilnya berlimpah. 

Trading Forex Disamakan dengan Judi

Tidak sedikit orang awam langsung memberikan judgement atau label kalau kegiatan trading Forex bersifat haram karena sama saja dengan berjudi. Alasannya karena seorang trader atau pemainnya akan memasang modal dalam jenis mata uang tertentu kemudian menunggu naik turunnya harga. Anda hanya perlu duduk manis, tanpa bekerja keras, bergerak, atau bahkan pergi ke kantor namun dengan mudah mendapatkan uang hingga menjadi milyarder. 

Itulah yang kemudian membuat orang-orang berspekulasi sendiri jika trading Forex haram hukumnya. Padahal sebenarnya tidak seperti itu karena prinsip dasar valuta asing atau Forex adalah murni berdagang. Atau lebih tepatnya Anda dapat menganggapnya sebaga bisnis tukar menukar mata uang asing, contohnya dari Rupiah ke Euro, Rupiah ke USD, atau lain sebagainya. Keuntungan berlimpah tersebut didapatkan dari hasil selisih pertukaran bergantung kondisi pasar. 

Sedangkan mengenai judi, semua keputusan pemain diambil dengan cara prediksi, menggantungkan keberuntungan ataupun hoki. Berbeda halnya dengan trading karena meski Anda duduk diam di rumah saja namun pikiranlah yang bekerja maksimal. Diperlukan pengambilan keputusan maksimal secara matang dengan mempertimbangkan analisa fundamental, teknikal, sedikit insting alami, dan strategi khusus lainnya. Intinya, orang biasa tanpa kemampuan atau pengetahuan mumpuni tidaklah bisa trading sebelum belajar Forex terlebih dahulu.

Fatwa MUI tentang Kehalalan Trading Forex

Jika Anda merupakan salah satu pihak yang menganggap trading itu haram, termasuk judi, makan uang riba atau sebagainya maka perlu mencari informasi lebih mendalam lagi. Sudah terbukti secara resmi bahkan diakui secara Agama Islam apabila investasi tersebut 100% halal. Dibuktikan dengan keluarnya fatwa MUI atau Majelis Ulama Indonesia, tepatnya dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 mengenai jual beli mata uang atau disebut dengan Al-Sharf. 

MUI menetapkan jika transaksi valuta asing atau Forex diperbolehkan karena asal usul pendapatannya sangat jelas. Uang berjumlah fantastis yang didapatkan para trader bukanlah hasil taruhan skala internasional melainkan diatur secara global. Selain itu para pemain atau penjual dan pembeli mengetahui alur transaksi, jumlah dana, serta informasi lainnya. Walaupun saat transaksi tidak ada wujud barang karena dilakukan online tetapi ada kepastian tentang nominal, waktu, dll. 

Dengan begitu jual beli uang asing meskipun dilakukan secara tidak langsung namun tetap dianggap sah. Trader tidak dirugikan sama sekali, tidak ada kecurangan karena semuanya bersifat transparan atau dapat dipantau langsung. Kecuali jika uang hasil berdagang valas tidak diberikan kepala si pemilik sehingga dapat dikatakan tidak sah atau curang. Lagipula semua perkiraan atau pergerakan harga tiap jenis mata uang asing dapat diketahui oleh tiap pemain.

Sudah jelas tentang hukum halal haramnya trading Forex menurut Agama Islam. Anda tidak perlu risau karena transaksi sekaligus investasi jangka pendek yang satu ini aman dilakukan.

Berapa Persen Profit Forex yang Dapat Diperoleh Trader?

Service Provider of Stock Cash & Stock Future Regular by Money ...

Banyak orang mengklaim trading forex dapat menghasilkan keuntungan besar dengan modal minimal. Namun, berapa besarkah profit trading forex yang dimaksud? Ambiguitas ini sering menjebak pemula, sehingga memimpikan keuntungan beratus kali lipat. Ya, profit ratusan persen dalam trading forex memang bisa diperoleh, tetapi hal itu kemungkinan besar tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Apalagi, pemula biasanya masih sering melakukan kesalahan yang kelihatannya kecil tapi fatal.

Untuk menelaah berapa persen profit trading forex yang secara logis dapat diperoleh trader, beberapa pihak telah membuat riset dan simulasi kecil-kecilan secara ilmiah. Diantaranya Cory Mitchell dalam kolomnya di The Balance.

Mitchell membuat sebuah simulasi strategi day-trading dengan Win Rate 55% yang dijalankan dengan manajemen risiko sederhana. Hasilnya, dengan kepastian lebih sering menang daripada rugi, trader bisa mendapatkan keuntungan 20 persen atau lebih. Mitchell menambahkan bahwa profitabilits setinggi itu sulit direalisasikan. Menurut pakar yang sudah bertahun-tahun trading forex ini, seorang day trader yang punya strategi bagus bisa menghasilkan profit antara 5-15 persen per bulan dari modal awal antara 500-1000 USD.

Sebuah riset lain dilakukan oleh BrokerReviews[dot]org dengan menganalisis perolehan 50 trader forex yang dipilih secara random dari platform copy trading eToro Open Book. Dalam Open Book, kita bisa menyaksikan transaksi trader secara real-time, berikut berapa statistik yang menunjukkan besar profit dan loss yang diperolehnya. Nah, statistik itu disortir lebih lanjut untuk mengetahui berapa besar perolehan profit mereka dalam 30 hari terakhir. Hasilnya cukup mengejutkan.

Riset tersebut menunjukkan sekitar sepertiga trader mengalami total loss atau mendekati total loss (rugi sekitar 90%). Sebanyak 8 dari 50 trader (16%) memperoleh total profit, sedangkan sisanya mengalami kerugian dengan persentase bervariasi meski tidak separah sepertiga trader tadi. Namun, sebanyak 56.5 persen posisi trading mencapai profit.

Perhatikan kesenjangan ini: Lebih dari setengah posisi trading forex ditutup dengan profit, tetapi hanya 16% trader yang meraih total profit. Mengapa bisa begitu? Karena Win Rate saja tidak bisa menjamin profitabilitas trader. Apalah artinya profit 10 Dolar sebanyak 10 kali, jika kemudian loss 200 Dolar dalam satu kali posisi trading yang merugi.

Untuk mempertahankan persentase profit trading secara terus menerus, trader bukan hanya membutuhkan strategi dengan Win Rate tinggi, melainkan juga manajemen risiko yang baik. Banyak trader suka menunda-nunda cut loss, sehingga kerugian malah jadi makin parah. Sebaliknya, saat posisi floating profit malah ingin cepat-cepat di-close. Instabilitas psikologis dalam pengambilan keputusan seperti ini juga akan memengaruhi persentase profit trading Anda. Karena persentase profit ini tidak sama dengan Win Rate strategi yang dipergunakan.

Bagaimana Cara Kerja Trading Forex?



Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa trading forex itu judi atau gambling, alias untung-untungan karena hanya mengandalkan faktor keberuntungan atas prediksi-prediksi yang dibuat.

Faktanya, trading forex bukanlah judi. Trading forex sendiri merupakan salah satu aktivitas perdagangan yang diatur dan diawasi secara ketat oleh badan pemerintah, khususnya Indonesia melalui Bappebti.

Bahkan, setiap perubahan harga yang terjadi di pasar forex bukan karena dikendalikan oleh pihak tertentu, melainkan perubahan harga tersebut memang betul-betul terjadi sesuai dengan harga yang sebenarnya.

Justru, perubahan dan pergerakan harga itu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi nilai tukar dari mata uang tersebut.

Trader, dalam hal ini orang yang melakukan transaksi trading forex, mengelola dan menjalankan setiap transaksinya secara mandiri melalui perantara broker forex sebagai pihak yang dipercaya sebagai "penghubung" antara ia dengan pasar dunia. Misalnya, FOREXimf sebagai broker forex lokal di Indonesia yang Anda percayai.

Tidak hanya sebagai "penghubung", broker forex sebagai penyedia fasilitas transaksi pun menyediakan rekening terpisah untuk keamanan dana nasabahnya (trader), alat dan sarana transaksi, layanan edukasi, serta layanan lainnya yang membantu dan memudahkan Anda dalam bertransaksi.

Selanjutnya?
KEMBALI KE PENAWARAN PASSIVE INCOME

Apa Itu Forex dan Trading Forex?

Foreign Exchange atau yang seringkali disingkat forex adalah pertukaran mata uang asing. Di Indonesia, forex lebih dikenal dengan istilah *valas* (valuta asing).

Sedangkan trading forex adalah suatu aktivitas transaksi perdagangan di mana mata uang asing menjadi objek yang diperdagangkan.

Bagi kebanyakan trader yang sudah lama di bisnis forex ini, selama risiko tersebut bisa dikelola dengan baik dan tidak mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan seperti habisnya modal, misalnya — maka selama itu pula ia bisa tetap konsisten menghasilkan profit dari trading forex.

Ingat, trading forex tidak akan selalu menghasilkan profit atau keuntungan. Dalam sekian banyak transaksi yang dilakukan, pasti ada yang mengalami kerugian, dan ini hal yang sangat wajar — sama halnya dengan bisnis lainnya yang tidak selalu mendapatkan untung setiap waktu.

Oleh karena itu, apapun bisnisnya, dalam hal ini trading forex, selalu pahami terlebih dahulu risikonya sebelum memulai dan siapkan cara untuk mengantisipasinya. Artinya, Anda perlu menguasai manajemen modal dan risiko dalam forex.

Bagaimana Cara Kerja Trading Forex?
Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa trading forex itu judi atau gambling, alias untung-untungan karena hanya mengandalkan faktor keberuntungan atas prediksi-prediksi yang dibuat.

Faktanya, trading forex bukanlah judi. Trading forex sendiri merupakan salah satu aktivitas perdagangan yang diatur dan diawasi secara ketat oleh badan pemerintah, khususnya Indonesia melalui Bappebti.

Bahkan, setiap perubahan harga yang terjadi di pasar forex bukan karena dikendalikan oleh pihak tertentu, melainkan perubahan harga tersebut memang betul-betul terjadi sesuai dengan harga yang sebenarnya.

Justru, perubahan dan pergerakan harga itu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi nilai tukar dari mata uang tersebut.

Trader, dalam hal ini orang yang melakukan transaksi trading forex, mengelola dan menjalankan setiap transaksinya secara mandiri melalui perantara broker forex sebagai pihak yang dipercaya sebagai "penghubung" antara ia dengan pasar dunia. Misalnya, FOREXimf sebagai broker forex lokal di Indonesia yang Anda percayai.

Tidak hanya sebagai "penghubung", broker forex sebagai penyedia fasilitas transaksi pun menyediakan rekening terpisah untuk keamanan dana nasabahnya (trader), alat dan sarana transaksi, layanan edukasi, serta layanan lainnya yang membantu dan memudahkan Anda dalam bertransaksi.

Bagaimana Cara Mendapatkan Uang Dari Trading Forex?

Di pasar forex, kita membeli atau menjual mata uang, dengan tujuan untuk mendapatkan uang (keuntungan/profit) dari perubahan harga. Dari sudut pandang ini, aktivitas trading forex sebenarnya mirip dengan transaksi pasar keuangan pada umumnya, seperti saham. Jika Anda telah memiliki pengalaman dalam saham, seyogyanya Anda tidak akan menemui kesulitan dalam melakukan trading forex. Namun, Anda juga tetap bisa bertrading forex meski tak ada pengalaman sama sekali dalam investasi lain.

Namun, ada sejumlah perbedaan mencolok antara transaksi di pasar forex dengan pasar saham atau pasar lainnya. Yang pertama dan terutama adalah, pelaku trading forex bisa mendapatkan keuntungan baik ketika harga naik maupun ketika harga turun. Berbeda dengan saham dimana kita baru bisa untung jika harga naik saja.

Kenapa bisa begitu?

Ini karena dalam forex, jual beli mata uang dilakukan secara berpasang-pasangan. Misalnya bila kita melakukan 'buy' pasangan EUR/USD, berarti kita membeli mata uang Euro dengan menjual Dolar AS di saat bersamaan. Dalam hal ini, kita mengharapkan Euro akan menguat jadi lebih tinggi di masa depan dibanding sekarang. Dan jika harapan itu benar-benar terwujud, maka grafik harga EUR/USD akan bergerak naik, dan kita bisa mendapatkan uang dari trading forex.

Sebaliknya, apabila kita melakukan 'sell' EUR/USD, artinya kita menjual mata uang Euro dengan membeli Dolar AS di saat bersamaan. Hal itu kita lakukan ketika mengharapkan Dolar AS akan makin menguat dibanding Euro di masa depan. Apabila itu terjadi, maka grafik harga EUR/USD akan bergerak turun, dan kita tetap bisa mendapatkan uang dari trading forex biarpun nilai tukar Euro menurun.

Apa Penyebab Kerugian dan Kebangkrutan Trading Forex?

Hanya ada dua kemungkinan yang terjadi ketika trading Forex yaitu loss atau profit. Sebenarnya kedua kondisi tersebut sama-sama menguntungkan dan kalaupun rugi maka tidak terlalu menghabiskan modal. Jika profit maka uang yang didapatkan tentu saja bernilai fantastis bergantung jumlah selisih itu sendiri. Namun apabila mengalami loss, Anda berusaha mengatur serta meminimalisir jumlahnya supaya tidak mudah bangkrut.

Penyebab kerugian itu sendiri disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari yang bisa Anda ketahui sampai tidak disadari sama sekali. Salah satunya seperti trader menggunakan lots dalam jumlah besar tanpa pertimbangan matang terlebih dahulu. Selain itu tidak memakai strategi cut loss yang sebetulnya dapat meminimalisir kerugian sehingga Anda masih punya uang modal investasi Forex. Selanjutnya dikarenakan oleh nilai averaging negatif selama trading.

Berapa Persen Profit Forex yang Dapat Diperoleh Trader?

Banyak orang mengklaim trading forex dapat menghasilkan keuntungan besar dengan modal minimal. Namun, berapa besarkah profit trading forex yang dimaksud? Ambiguitas ini sering menjebak pemula, sehingga memimpikan keuntungan beratus kali lipat. Ya, profit ratusan persen dalam trading forex memang bisa diperoleh, tetapi hal itu kemungkinan besar tidak dapat dipertahankan secara terus menerus. Apalagi, pemula biasanya masih sering melakukan kesalahan yang kelihatannya kecil tapi fatal.

Untuk menelaah berapa persen profit trading forex yang secara logis dapat diperoleh trader, beberapa pihak telah membuat riset dan simulasi kecil-kecilan secara ilmiah. Diantaranya Cory Mitchell dalam kolomnya di The Balance.

Mitchell membuat sebuah simulasi strategi day-trading dengan Win Rate 55% yang dijalankan dengan manajemen risiko sederhana. Hasilnya, dengan kepastian lebih sering menang daripada rugi, trader bisa mendapatkan keuntungan 20 persen atau lebih. Mitchell menambahkan bahwa profitabilits setinggi itu sulit direalisasikan. Menurut pakar yang sudah bertahun-tahun trading forex ini, seorang day trader yang punya strategi bagus bisa menghasilkan profit antara 5-15 persen per bulan dari modal awal antara 500-1000 USD.

Sebuah riset lain dilakukan oleh BrokerReviews[dot]org dengan menganalisis perolehan 50 trader forex yang dipilih secara random dari platform copy trading eToro Open Book. Dalam Open Book, kita bisa menyaksikan transaksi trader secara real-time, berikut berapa statistik yang menunjukkan besar profit dan loss yang diperolehnya. Nah, statistik itu disortir lebih lanjut untuk mengetahui berapa besar perolehan profit mereka dalam 30 hari terakhir. Hasilnya cukup mengejutkan.

Riset tersebut menunjukkan sekitar sepertiga trader mengalami total loss atau mendekati total loss (rugi sekitar 90%). Sebanyak 8 dari 50 trader (16%) memperoleh total profit, sedangkan sisanya mengalami kerugian dengan persentase bervariasi meski tidak separah sepertiga trader tadi. Namun, sebanyak 56.5 persen posisi trading mencapai profit.

Perhatikan kesenjangan ini: Lebih dari setengah posisi trading forex ditutup dengan profit, tetapi hanya 16% trader yang meraih total profit. Mengapa bisa begitu? Karena Win Rate saja tidak bisa menjamin profitabilitas trader. Apalah artinya profit 10 Dolar sebanyak 10 kali, jika kemudian loss 200 Dolar dalam satu kali posisi trading yang merugi.

Untuk mempertahankan persentase profit trading secara terus menerus, trader bukan hanya membutuhkan strategi dengan Win Rate tinggi, melainkan juga manajemen risiko yang baik. Banyak trader suka menunda-nunda cut loss, sehingga kerugian malah jadi makin parah. Sebaliknya, saat posisi floating profit malah ingin cepat-cepat di-close. Instabilitas psikologis dalam pengambilan keputusan seperti ini juga akan memengaruhi persentase profit trading Anda. Karena persentase profit ini tidak sama dengan Win Rate strategi yang dipergunakan.

Selanjutnya?



KEMBALI KE PENAWARAN PASSIVE INCOME