Minggu, 28 November 2021

Bingung Untuk Berinvestasi? Yuk Coba Investasi Reksadana Yang Cocok Untuk Pemula



Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berinvestasi dari menabung di bank, membeli tanah atau property, investasi saham, membeli emas, dan masih banyak lagi untuk menambah#CuanXtra.

Belakangan ini banyak dari kalangan muda mudi atau yang sering kita sebut dengan dengan gen Z dan milenial yang mulai tertarik dengan investasi non rill atau investasi keuangan seperti deposito, reksadana, obligasi, saham dan lainya.

Kenapa sih generasi milineal sekarang ini lebih suka berinvestasi non rill di banding dengan investasi rill seperti membeli tanah, bangunan dan lainya, seperti yang kebanyakan orang tua kita lakukan.

Salah satu alasanya adalah kita bisa melakukan investasi di rumah, di kantor dan dimanapun kita berada, yang kita butuhkan hanyalah handphone atau laptop dan juga koneksi internet mudah kan, di tambah lagi sekarang ini sudah banyak aplikasi investasi yang bisa kita gunakan untuk memulai berinvestasi di pasar modal, jadi kita bisa melakukan semua hanya lewat handphone kita.

Walaupun kelihatanya mudah tapi bermain investasi di pasar modal memiliki tingkat kesulitanya sendiri, jadi bagi kalian yang berniat untuk terjun investasi ke pasar modal kalian harus mengerti dan paham nih kalian mau pilih investasi yang mana dan harus kalian kondisikan dengan jumlah keuangan yang kalian punya.

Jangan sampai kalian merugi saat melakukan investasi karena hanya tertarik keuntunganya saja tampa melihat kondisi keuangan dan resiko yang kalian dapat dalam investasi yang kalian pilih.

Trus gimana dong bagi para pemula yang ingin memulai investasi dengan pengetahuan yang masih minim tentang dunia investasi di pasar modal?

Tenang gan kalian masih bisa kok investasi sambil belajar.

Buat kalian para pemula kalian bisa coba investasi reksadana, sebelum kalian memulai investasi yang jauh lebih besar seperti di investasi saham atau obligasi yang tingkat keuntunganya jauh lebih besar tapi resikonya juga lebih besar.


Kenapa harus pilih investasi reksadana di banding investasi yang lain, itu karena di dalam reksadana kalian akan di bantu oleh majaer investasi yang akan membantu kalian memilih jenis reksadana yang sesuai dengan kemampuan keuangan kalian dan tujuan kalian untuk berinvestasi.

Terdapat jenis jenis reksadana nih yang wajib kalian tau sebelum mulai berinvestasi di reksadana nih :

Yang pertama ada Reksadana Pasar Uang yang mana investasi kalian akan di tempatkan dalam obligasi dan deposito. Reksadana pasar uang ini cocok bagi kalian yang berniat untuk investasi jangka pendek di bawah 3 tahun karena jatuh tempo pada reksadana ini kurang dari satu tahun dan cocok bagi kalian yang masih pemula, selain itu jenis reksadanan ini jauh lebih aman karena tingkat resikonya yang kecil namun dengan return yang cenderung kecil, kalo menurut ane buat kalian yang mau coba-coba sambil nabung di reksadana atau membuat cadangan tabungan sih, kalian bisa pilih jenis ini dulu sambil belajar tentang investasi.




Yang ke dua adaReksadana Pendapatan Tetap cocok buat kalian yang ingin investasi menghasilkan cuan lebih banyak namun dengan resiko yang menegah nih, dan cocok buat kalian yang ingin investasi dalam waktu 3-5 tahun. Reksadana pendapatan tetap menetapkan investasinya pada efek utang yang memberikan pendapatan tetap, dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun. Hasil return dari reksadana ini pun lumayan lebih besar sekitar 7%-8% di banding dengan reksadana pasar uang yang hanya 4%-5% pertahunya. Namun terdapat resiko yang harus kita tau nih sebelum memutuskan memakai reksadana jenis ini seperti adanya resiko penurunan unit, resiko likuiditas, resiko wanprestasi dan dana investor tidak di jamin oleh LPS karena bukan produk perbangka.




Yang ke tiga adaReksadana Campuran, jenis reksadana ini membagi investasi nya ke dalam saham, obligas dan pasar uang makanya di sebut reksadana campuran, artinya manajemen investasi akan menaruh uang investasi kalian di tiga jenis reksadana tersebut. Jenis reksadana ini cocok bagi kamu yang ingin menginvestasikan uang kamu dalam kitaran waktu 3-5 tahun. Selain itu reksadana ini cocok buat kamu yang suka mengambil resiko namun masih dalam tingkat resiko yang sedang dengan keuntungan yang lumayan tinggi, untuk itu kalian harus pandai dalam memilih manajemen investasi dan perusahaan yang memiliki nilai AUM yang tinggi dan kinerja perusahaan yang bagus.





Reksadana Proteksi merupakan jenis reksadana yang akan memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo. Reksadana proteksi hanya dapat di beli di waktu tertentu saja ya gan, biasanya investor manajemen akan menawarkan reksadana proteksi dahulu kepada para investor, dan para investor yang berniat akan mendaftar untuk menanamkan modalnya di reksadana proteksi dalam kurun waktu tertentu, jadi kita tidak bisa top up dana investasi kita sesuka hati kita gan.




Reksadana Indeks merupakan sekumpulan sahan dan obligasi yang sudah di pilih dengan kriteria tertentu sesuai dengan indeks, jadi jika kamu membeli reksadana indeks berati kamu membeli semua saham atau obligasi seluruh perusahaan yang tergabung dalam indeks tersebut. Reksadana indeks berbeda dengan jenis reksadana lainya yang mana dalam reksadana indeks selalu mengikuti perfoma nilai indeks acuanya nya, jadi nilainya akan selalu megikuti nilai indeks sedangkan jenis reksadana lainya bertujuan untuk melampaui nilai indeks acuanya, hal yang membedakan lainya adalahreksadana lain nilai return nya di pengaruhi oleh stategi manajenem investasi sedangkan reksadana indeks cenderung mengikuti nilai pasar/ nilai index, jika pasar sedang baik maka return reksadana juga baik begitu juga sebaliknya.




Yang terakhir ada Reksadana Saham, reksadana ini cocok buat kalian yang ingin menanam modal dalam bentuk saham tapi masih ragu dengan tingkat resiko dan masih bingung mau pilih perusahaan yang mana. Reksadana ini cocok buat kalian yang berniat untuk investasi dalam jangka panjang kurang lebih 10 tahun, reksadana saham memberikan return yang tinggi di banding jenis-jenis reksadana lainya tapi resikonya juga sangat tinggi, untuk itu kita tetap harus pandai memilih manajement investasi dan perusahaan dengan kinerja yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar