Sebelum membahas Pilihan Dan Resiko Berinvestasi saya mau kasih rekomendasi broker forex terbaik di Asia. simak disini.
Andaikan kamu melakukan investasi. sebetulnya terdapat dua pilihan dalam melakukan investasi. yaitu secara periodik serta sekali saja. Dalam memilih model investasi paling baik. tinggal bagaimana kamu menentukan mana yang selaras dengan keadaan keuangan kamu.Sebaliknya untuk pengertian dari dua pilihan jenis Investasi. mampu kamu pahami dibawah ini:
Skala Periodik
Bila berinvestasi secara periodik. mempunyai arti kamu melakukan investasi secara rutin. Dimana kamu bisa melakukan investasi dengan jangka waktu setahun sekali. enam bulan sekali. ataupun malah sebulan sekali. Beberapa orang ada yg berinvestasi setiap satu ataupun dua minggu sekali. Tapi yg penting untuk digarisbawahi disini ialah bahwasanya kamu melakukan investasi secara rutin. Melakukan investasi secara periodik ialah tatacara yg paling ampuh untuk mengejar target dana yg besar disuatu hari kelak. Kamu tidak butuh mempunyai jumlah dana yg besar pada sekarang ini. tapi kamu cukup cuma menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan kamu untuk lantas diinvestasikan kedalam sebuah produk investasi. Lama kelamaan. kamu akan mempunyai saldo investasi yg begitu besar. berhubung kamu pula akan memperoleh nominal bunga.Dengan melakukan investasi secara periodik percis semacam seorang tukang bangunan yg tengah membuat dinding. Apa yg ia lakukan ialah mengambil sebuah batu bata. lantas mengoleskannya dengan semen. lantas menempelkannya. Ambil lagi sebuah batu bata. memberi-kan semen. serta menempelkannya disebelah kiri ataupun kanan batu bata yg tadi. Begitu seterusnya hingga ia mampu menyelesaikan satu lapis. Sesudah itu. ia akan melanjutkannya dengan lapis kedua. Lapis kedua selesai. dilanjutkan dengan lapis ketiga. serta begitu seterusnya. Lama kelamaan. kamu akan melihat sebuah dinding. Persis semacam itulah gambarannya andaikan kamu berinvestasi secara periodik. Cuma bedanya. dengan berinvestasi. kamu pula memperoleh bunga. Sementara tukang bangunan tadi. tak memperoleh 'bunga'. Yg ia lakukan hanyalah semacam menabung kedalam celengan saja secara rutin. Namun prinsipnya percis saja: tidak banyak demi tidak banyak. akan menjadi bukit.
Cuma Sekali Saja
Kamu pula mampu berinvestasi sekali saja (lump sum). Pengertiannya. kamu cukup memasukkan uang sekali saja kedalam sebuah produk investasi. Deposito. umpamanya. kamu endapkan selama. katakanlah sepuluh tahun. Setiap 12 bulan. kamu akan memperoleh bunga yg mampu di tambahkan ke uang pokok. Lantas didepositokan lagi menjadikan bunganya semakin lama semakin besar. Sesudah sepuluh tahun. kamu akan mempunyai jumlah dana yg Amat besar. Berinvestasi secara lump sum percis persis semacam andai kamu naik gunung bersalju. Dari atas. kamu mengambil sekumpulan salju dengan tangan kamu. lantas membentuknya menjadi sebuah bola. Sesudah itu. kamu lepaskan bola salju yang telah di sebutkan dari atas untuk digelindingkan ke bawah. Apa yg berlangsung? Dalam perjalanannya dari atas hingga kebawah. bola salju yang telah di sebutkan semakin lama akan makin besar. Serta pertumbuhan bola salju itu persis semacam deret ukur : 1. 2. 4. 8. 16. 32. 64. 128. 256. 512. 1024. 2048. 4096. serta seterusnya. semacam itulah gambarannya andaikan kamu berinvestasi dengan tatacara lump sum.
Genakan Hukum 72Kapan investasi kamu akan berlipat? Jikalau kamu melakukan investasi sekali saja. maka ada saatnya jumlah investasi kamu akan berlipat ganda. Selaku semisal. bila kamu menginvestasikan Rp 1 juta pada deposito yg bisa atau mampu memberi-kan suku bunga sebesar 12% per-tahun (di-roll over setiap 12 bulan). maka uang Rp 1 juta kamu akan berlipat dua dalam waktu enam tahun. Tatacara menghitungnya adalah dengan memakai Hukum 72. Bagi angka 72 dengan suku bunga (umpamanya 12%) dari produk investasi kamu. Selaku semisal: (72/12) x 1 tahun = 6 tahun. Itulah jangka waktu yg dibutuhkan supaya investasi kamu bisa berlipat dua.
Resiko Berinvestasi Yg Paling Ditakutkan
Beranikah saya mengambil risiko dalam berinvestasi? Barangkali pertanyaan ini Suka terlontar bila kamu tengah menimbang-nimbang untuk melakukan investasi. Katakan kamu punya uang Rp 10 juta. serta kamu galau apakah akan menaruhnya di bank ataupun ditempat lain. Andai ditaruh dibank. kamu barangkali terasa aman. Namun kadang-kadang. tawaran investasi ditempat lain acap kali cukup besar serta Amat menarik hati. menjadikan kadang-kadang menarik tapi pula sekalian beresiko untuk kamu lakukan. Yg namanya investasi pasti mempunyai resikonya masing masing. Nah. dari pengalaman saya selama ini. umumnya cuma ada tiga (3) risiko yg paling ditakuti disaat berinvestasi:1. Turunnya Nilai Investasi Risiko yg paling ditakuti pada biasanya ialah Apakah uang saya akan hilang? Kebanykan orang barangkali menjawab tak andai di tanya semacam itu. Iyalah. mana ada. sih orang yg mau kehilangan uangnya? Namun. permasalahannya. yg namanya resiko pasti ada dalam setiap jenis investasi. Bedanya ada pada seberapa besar uang yg hilang. Ada produk investasi yg risikonya cukup besar. ada yg tengah. serta ada juga yg kecil. Itu seluruh barangkali butuh pemaparan yg khusus.
Saat ini andai kamu berinvestasi. seberapa besar penurunan nilai yg sanggup kamu tanggung bila kamu mengalami kerugian? Apakah 10 %. 30 %. 50 %. ataupun barangkali sampai-sampai 100 %? Berapapun besar kerugian yg bisa atau mampu kamu tanggung. ingatlah. itu ialah bagian dari berinvestasi. Jangan pernah mengharapkan kamu akan terus-menerus untung. Yg namanya kerugian. sesekali memanglah perlu dialami. Andai enggak mengalami. ya enggak belajar. betul tak?2. Sulitnya Produk Investasi Untuk Dijual Risiko kedua yg paling ditakuti ialah apakah produk investasi yg dibelinya itu akan gampang untuk dijual kembali. Beberapa orang barangkali senang investasi emas berhubung emas dianggap gampang dijual kembali. Namun. ada pula orang yg berinvestasi mata uang dolar Amerika. serta dolar yang telah di sebutkan cepat-cepat dimasukkannya ke bank. Ini berhubung bila dolar itu disimpan dilemari. maka kondisi fisik dari uang kertasnya barangkali akan menurun. serta itu kadang-kadang akan menyulitkan bila suatu tatkala dolar itu hendak dijual kembali. Maklum. beberapa bank acap kali tak mau membeli mata uang asing andaikan kondisi uang kertasnya robek. rusak ataupun kumal. Semisal lain dari produk investasi yg tak selalu gampang untuk dijual kembali ialah barang barang koleksi. Barang barang koleksi pada biasanya tak selalu gampang untuk dijual kembali berhubung pasar para pembeli barang barang ini Amat spesifik. Lukisan umpamanya. Berhubung pasarnya yg spesifik. tak selalu gampang dalam menjual lukisan. Namun. sekali terjual. mampu saja harganya Amat tinggi serta memberi-kan untung yg lumayan buat orang yg menjualnya. Maka. sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi. ketahui lebih dahulu seberapa gampang produk investasi kamu bisa terjual. Jangan hingga kamu berinvestasi namun tak mampu menjualnya. berhubung hal itu akan menyulitkan kamu untuk memeroleh keuntungan yg di harapkan.3. Hasil Investasi yg Di berikan Tak Sebesar Kenaikan Harga Barang serta Jasa Coba kamu hayalkan andaikan kamu berinvestasi pada investasi deposito yg memberi-kan bunga 10 % setahun. sedangkan dalam setahun harga barang serta jasa bahkan naik 15 %. Hal ini acap kali berlangsung. bukan berhubung terlalu tingginya kenaikan harga barang serta jasa. melainkan berhubung produk yg dipilih itu sendiri belum tentu sesuai. Beberapa dari kamu barangkali menginginkan produk investasi yg aman serta konservatif. Namun. konsekuensinya adalah bahwasanya hasil investasi yg di dapat barangkali saja tak mampu menyamai kenaikan harga barang serta jasa. Andai itu terus kamu alami dari tahun ketahun. maka kamu akan mengalami bangkrut.
Apa yg perlu kamu lakukan untuk menghadapi risiko ini? Jangan menutup diri terhadap berita. Pelajari produk-produk jenis investasi lain yg barangkali kamu belum tahu. serta sesudah itu cobalah masuk ke situ dengan mempertimbangkan segala konsekuensinya. Dengan begitu kamu pasti mampu mengatasi tingginya kenaikan harga barang serta jasa dengan berinvestasi pada produk yg memanglah berpotensi untuk mampu memberi-kan hasil yg lebih tinggi dibanding kenaikan harga barang. Mudah-mudahan uraian pada tulisan atau artikel di artikel ini bisa membantu kamu dalam memilih jenis Investasi yg akan kamu lakukan dikemudian hari. Selama ber-Investasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar