Senin, 11 Juli 2022

Strategi Trading Pada Saat Kondisi Market Sedang Sideways


 Pada saat Range support dan juga resistance saat market sideways yang cukup besar, maka bisa dapat dimanfaatkan untuk tiktok, jika range diantara support dan resisten pada saat akan sideways yang sangat kecil maka jangan coba trading. Ada tiga market trend yaitu Bullish, Bearish dan juga Sideways. Maka harga yang dapat bergerak dalam trend yang tertentu akan lebih mudah untuk memulai trading. Mengikuti arah trend adalah salah satu cara yang dapat menguntungkan untuk bisa menghasilkan uang. Namun ketika pasar bergerak ke dalam gerakan Sideways, maka akan menjadi masalah karena kebanyakan para trader menggunakan strategi yang akan diterapkan agar bisa menghasilkan uang dari pada pergerakan market Sideways.

Range Trading

Salah satu Support dan Resistance, maka kemudian menjadi indikator lain yang dapat membantu yaitu Relative Strendgth Index dan Stochastic Oscilator. Setelah sudah tahu bahwa pada harga yang bergerak dalam gerakan sideways yang tertentu, Maka kemudian anda juga dapat mengambil posisi sell dalam perdagangan ketika saat harga mencapai Resistance dan dapat mengambil buy ketika harga sudah mencapai tingkat Support. Tentu saja tidak boleh trading yang berdasarkan tingkat Resistance dan Support saja, melainkan harus dengan memanfaatkan indikator lain untuk bisa membantu Anda dalam entry dan exit.
Oleh karena itu banyak orang yang menggunakan RSI dan Stochastic Oscillator. Rulenya yaitu ketika Anda dapat mengambil posisi sell seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka akan didukung ketika RSI dan Stochastic Oscillator sedang overbought. Kemudian Anda dapat dapat mengambil posisi buy saat RSI dan Stochastic akan mengalami oversold. Pada saat harga sedang berada di daerah Support atau Resistance tetapi tidak didukung RSI dan Stochastic Oscilator, maka harus menganggap bahwa situasi belum cukup konfirmasi untuk dapat mengambil posisi.
Scalping

Scalping adalah cara yang cepat dalam trading futures, dapat mengambil profit atau exit dalam jangka waktu yang singkat. Pada prakteknya, Anda harus bisa menggunakan level Support dan Resistance seperti pada titik Pivot atau Fibonacci untuk dapat mengoptimalkan entry dan exit. Serupa dengan kisaran perdagangan maka Anda perlu untuk bisa mengidentifikasi kisaran pada pergerakan harga sebelum akan menjalankan jenis perdagangan ini. Setelah Anda dapat menetapkan jangkauan pada harga, barulah Anda bisa dapat plot berbagai Pivot Point atau level Fibonacci yang akan dapat membantu Anda mengidentifikasi titik entry. Jika ada tingkat Pivot atau level Fibonacci yang bertepatan dengan Support dan Resistance, Anda juga bisa buka posisi entry, kemudian akan menutup posisi trading exit, pada saat ketika harga mencapai berikutnya. Jika Anda sudah membuka order sell di tingkat R1, maka Anda kemudian bisa keluar dari perdagangan yang Anda setelah sampai di level Pivot. Jika Anda telah entry sell di level Fibonacci 0.5, maka Anda juga dapat menutup posisi trading saat mencapai level 0.618.

Ayo ikut program private training yang untuk mengetahui strategi dalam trading yang akan dibimbing langsung dengan trader berpengalaman dan akan memberikan materi yang sesuai dengan kurikulum kompetensi yang sudah teruji, praktek pembelajaran kepada anda yang ingin ikut program private training di PT Pelatihan Profit Internasional. Hanya dengan $100 untuk 1 kali pertemuan, hubungi trader support kami untuk harga promo dibulan ini 2021. 0896-7395-9132 ( Diana ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar