Setiap akan melakukan sesuatu, pastinya Anda memerlukan rencana bukan? Sama seperti ketika tengah melakukan aktivitas trading. Masih banyak sekali trader yang tidak disiplin dalam membuat rencana trading. Akibatnya kegiatan trading mereka menjadi tidak teratur dan berbuah kegagalan. Padahal membuat trading plan adalah hal yang paling penting untuk dilakukan bagi seorang trader.
Trading plan memiliki peran besar dalam mengatur jalannya transaksi trading Anda serta meminimalisir faktor emosional dalam diri Anda. Karena melupakan trading plan, kebanyakan pemula sudah kehilangan seluruh modalnya dalam beberapa bulan pertama. Trading sama sekali berbeda dengan berbelanja di supermarket. Anda tidak bisa secara acak memilih dan membeli barang yang Anda lihat. Anda harus bisa melakukan transaksi trading seperti penembak jitu, bukan seperti senapan mesin yang asal tembak.
Membuat trading plan dibutuhkan sebuah pola yang menentukan urutan langkah-langkah Anda dalam bertrading. Sederhananya, trading plan ini bagaikan check list tentang apa saja yang harus Anda lakukan sebelum dan sesudah masuk pasar. Trading plan yang baik adalah trading plan yang mencakup rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Tidak perlu kalimat yang panjang dan detail, cukup membuat tradung plan dengan kata-kata yang singkat dan jelas.
Hal-hal apa sajakah yang harus Anda masukkan ke dalam trading plan Anda? Yuk kita lihat saja daftarnya berikut ini.
1. Menentukan Tujuan Trading
Sama seperti berinvestasi, trading juga membutuhkan tujuan yang pasti. Karena jika tidak begitu, maka uang yang Anda dapatkan akan tidak diketahui perginya kemana. Setidaknya dengan satu tujuan Anda bisa menyimpan keuntungan dari hasil forex tersebut dan menggunakannya ketika tengah dibutuhkan. Pastikan juga untuk menentukan tujuan tersebut berlaku untuk jangka pendek atau jangka panjang.
2. Membuat Strategi Trading
Strategi apakah yang membuat Anda merasa keuntungan tengah berpihak pada Anda? Gunakan strategu apapun yang menurut Anda paling terbaik. Jika masih ragu, Anda bisa mencoba berbagai strategi dengan menggunakan akun demo. Misalnya saja memanfaatkan fasilitas trailing stop ketika menggunakan strategi pyramiding atau averaging ketika ada sebuah tren terjadi di pasar.
3. Menentukan Toleransi Resiko
Setiap orang memiliki toleransi resikonya masing-masing. Jika Anda sudah berani memasuki dunia trading, dapat dikatakan jika Anda adalah orang yang memiliki toleransi resiko tinggi. Namun jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan berapa besar kerugian yang mungkin terjadi disetiap transaksi.
4. Money Management
Dalam membuat trading plan, sangat penting untuk mengatur keuangan Anda. Selalu pertimbangkan besarnya ukuran atau volume lot setiap posisi yang Anda buka. Jangan lupa untuk mempertimbangkan perbandingan profit dan resiko Anda.
Mungkin Anda bisa menambahkan beberapa poin tambahan yang menurut Anda cukup penting ketika membuat trading plan. Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa trading plan adalah sebuah tuntutan dalam bertrading. Jangan pernah berani untuk melupakan aspek yang satu ini, jika Anda tidak mau rugi.